Aku bukan pujangga. Aku ga punya perbendaharaan kata-kata yang tinggi. Cuma pengen nulis aja. Mengingat kisah desember 2012..bareng temen-temen SISPENA angkatan XXXVI. Jadi, tulisan ini aku persembahkan buat angkatanku tersayang, angkatan XXXVI SISPENA.
Waktu itu
Sebelum sang surya memamerkan keperkasaannya
Kita melangkahkan kaki bersama
Menggapai asa satukan rasa
Beban di punggung memang berat
Namun semua itu terkalahkan oleh semangat
Sempat berpikir untuk menyerah
Namun senyummu menghapuskan resah
Kenangan itu takkan pernah terlupa, kawan
Meskipun tak terukir di batu karang
Tak terlukis di atas kanvas
Dan jejak kaki itu kini telah sirna dihapus hujan
Tapi kisah bersamamu saat itu
Akan abadi tertulis di dasar hati
Seolah rantai baja membelenggu tak membiarkannya lari
Keringat yg mengalir deras
Darah yg mulai mengalir dari kaki dan tangan
Luka di sekujur tubuh
Tangisan dimalam itu
Dan semua perbuatan kita yg selalu salah dimata mereka
Itu semua bukan menjadi derita
Saat senyummu datang menyapa
Saat tanganmu mengulur untukku
Dan semangat kita luluhkan derita
Hingga pada saatnya tiba
Asa dalam genggaman
Kita tertawa bersama
Hati menjadi biru
Seperti langit yg semakin biru
Matahari tak tampak pd saat itu
Seolah turut menemani pikiran kita yg sudah dingin
Cahaya matahari mengalah
Tergantikan dengan asa di genggaman kita
Kita menggenggamnya bersama sama..."Slayer Oren"
Sekarang, aku dan XXXVI jadi pengurus, yah semoga kepengurusan ini bisa lebih baik dari sebelumnya. Aku yakin kita bisa rek, SISPENA JAYA!
Sabtu, 26 Oktober 2013
Jumat, 18 Oktober 2013
Untittled
Namaku Mayo. Seorang remaja labil yang baru aja sweet seventeenth-an dan sweet 17th nya itu ga mau di rayain meskipun memes ane udah nawarin sampe mulutnya berbusa (ngga..ngga..ga sampe berbusa ko). Ya, ane ga suka acara-acara ke gitu yg ngabisin banyak duit demi acara yg berlangsung cuma beberapa jam. Lagian juga ntar acaranya ya gitu-gitu aja, games, makan, pulang..hadeeh mending ane minta duitnya aja :p sweet 17th ane akhirnya ga dirayain, gue cuma minta duit ke memes gue..hehe..yg jelas ini menguntungkan ane bingit daripada duitnya dibuat ngerayain trus nraktir temen2 gue makan yg hal itu too mainstream banget ketika seseorang sedang berulang tahun :p
Oke, itu cuma prolog aja dari kisah yang mau ane ceritakan. Ane mau nyeritain tentang pengalaman ane selama jadi anak PA (pecinta alam). Loh lak gak nyambung mbek prolog.e | iyosssehh..hala beno wes aku pancen gak bakat nulis | iyotok | ... | Oke lanjut!
Sekarang ane kelas dua SMA, yang kata orang-orang nih ye..umur-umur segini ini masa2 paling indah selama manusia hidup, masa2 puncak kelabilan, masa2 dimana kamu mulai mencari jati diri yang akhirnya loe loe semua gonta ganti cita cita atau bahkan malah ga punya cita2 padahal dulu pas masih TK cita2 loe tinggi dan menjanjikan bingit for a bright future~ Ya! dan ternyata apa yang orang2 bilang itu bener, gue..................ga punya cita-cita. Tapi sekarang udah punya lagi ding, dan ini udah revisi cita-cita ke sekian-sekian yang baru disahkan sehari yang lalu, oke, cita-cita ane buat sekarang ini ya kuliah di ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) jurusan Teknik Planologi. Loh sek, sek...ini ane mau cerita pengalaman ane selama mempertaruhkan nyawa dengan alam padahal (luebay), malah cerito cita-cita. Back to the main topic!
Sejak kelas satu SMA, ane bergabung di sebuah organisasi pecinta alam di SMA ane tercinta (sebenernya ane ga cinta, biasa aja) yaitu SMA Negeri 1 Jember, SMA terbaik di Kabupaten Jember..suwerr yg ini ga ngocol. Sejak ikut organisasi ini....hidup gue berubah. Ane jadi lebih suka jalan2 di alam daripada ke mall. Ane ga punya dasar apa-apa atau bakat buat jadi seorang pecinta alam, tapi...setelah ane ikut SISPENA(ini nama organisasinya) fisik ane jadi lebih kuat, hasil dari di diklat. Temen-temen ane banyak yg nanya...emang gimana sih diklatnya? diapain aja emang? diklatnya dimana? masa? dan 1.336 pertanyaan lainnya yg ga mungkin ane tulis semua disini (ngga..ngga sebanyak itu kok). Ya, diklat selama 3hari 2 malam itu bener2 kerasa manfaatnya buat gue sekarang ini. Kalo ane ceritain proses diklat..mungkin kalian ga bakal percaya dan ogah ikut organisasi pecinta alam. But trust me, mandi itu amatlah menyegarkan! (Oke, salah emang pepatahnya, ga nyambung).
Desember 2012, waktu ane di diklat, ane geram banget, baru 10menit aja udah langsung homesick! pengen pulang!! ga betah dan hati gue tereak-tereak ga terima diperlakukan kek gini sama senior dan oknum2 yg ngediklat ane. Tapi ga dipungkiri, diklat itu seru banget. Ane ditempa di tengah hutan rimba yang pepohonannya hijau lebaaaat banget dan terdengar suara-suara hewan buas yang meraung-raung, dan waktu itu lagi hujan lebat banget (Nggak kok, ini berlebihan, aslinya ane ditempa di tengah perkebunan Glantangan PTPN XII yang pepohonannya ga lebat-lebat amat serta suara2 hewan2 yang ga meraung-raung tapi cuma bunyi "tokkk...keek..tokk..kkeeekk", dan waktu itu cuma gerimis yg ga sampe dua jam kalo di total) Tapi ciyusan, diklat itu pengalaman paling mengesankan, setiap detiknya berwarna, setiap detiknya punya cerita, dan ceritanya bakalan ga ad habisnya alo diceritain, smpe sekarang adaaa ajaa yg bisa dibuat bahan cerita ttg diklat, dan ceritanya ga baal pernah basi buat diceritain bareng angkatan ane, angkatan XXXVI. UAng waktu itu ane mikir buat apa ada diklat-diklat kek gini segala, sekarang ane nyadar dan dapet manfaatnya banget. Ga kebayang kalo naik gunung sebelum diklat, jalan di trek kemiringan 60derajat selama 15menit aja mungkin ane dah pingsan gan.
YA, waktu itu ane bener2 di didik dan di latih untuk memiliki fisik dan mental yg kuat. Yang namanya push up, sit up, back up, gulung pensil rasanya bukan hal yang asing lagi buat ane, tapi ya makanan sehari2 ane pada waktu diklat. Sungai, ya, sungai, yang dulunya sungai adalah tempat yang sangat menjijikan buat ane, pas diklat malah jadi bak mandi ane! hari2 ane ga lepas dari sentuhan sungai pada waktu itu. Sungai jadi somewhere yang important bingit waktu itu. TAnpanya, gue ga bakal bisa pipis, ga baal bisa boker, ga baal bisa bersih diri, dll. Kalo ane nyeritain ttg diklat selengkap-lengkapnya sih panjaaang banget gan, 1000lembar kertas mungkin ga cukup, bukan mungkin lagi seh, tapi udah pasti ga cuup soalnya ukuran kertasnya 1x2cm.
Okeh, ttg kronologi diklat di skip ajah, lagian paling ya kalian ga percaya kalo diklatnya kek gitu. Setelah diklat, ane resmi jadi anggota angkatan XXXVI SISPENA. Dan waktu itu juga ane baru sadar kalo ternyata dulu2 ane belum resmi jadi anggota, ternyata resmi jadi anggota kalo udah ikut diklat...hehehe, kiran dari dulu dah jadi anggota. Ternyata prosesnya banyak banget buat jadi anggota, ditempuh selama 6bulan, dengan diklatsar sebagai finalnya. Dan akhrinya ane dapet juga tuh kain warna oranye berukuran.......ngg ane ga ngukur. Kalo orang lain ngeliat sih mungkin anggapan mereka ya itu cuma sekedar kain arna oranye yang panjangnya ga sampe 1meter yang bisa beli sendiri di toko kain yang harganya >10.000k. Bho salah deng, <10.000k maksudnya, ane serung bingung masalah tanda > dan < sampe sekarang. Bagi orang lain artinya ya cuma kain, tapi bagi ane...kain oranye yg disebut "slayer" itu......Precious! banyak sekali artinya bagi ane. Diantaranya : sebagai tanda anggota atau identitas sbg bagian dari SISPENA, merupakan simbol atau something yg mengandung banyak nilai2 perjuangan yang terus diperjuangkan dan terus berjuang bareng temen2 seangkatan pada wktu itu, slayer itu juga merupakan tanggung jawab yang berat dan ta seringan slayer itu sendiri.
Wah tangan ane udah pegel nih..sampe sini dulu ceritanya, lain kali ane bakal balik yg keknya ane bakal cerita ttg Trip to Ijen with SISPENA. See you next time, my diary :) :*
Bukan Apa-apa
Aku duduk menatap layar monitor, sambil menunggu kepastian datangnya..dimulainya bulan penuh berkah untuk semua umat muslim.
Aku sudah merasakan pahit manisnya hidup selama 16th, sudah menginjakkan kaki di bumi selama 16th setelah 9bulan di dalam kandungan malaikat terbaik, terhebat yg pernah ku ketahui. Walau pahit manis yang kurasa selama ini mungkin hanya serpihan kecil pahit dan manis yang di alami dan di rasakan oleh orang tuaku.
Aku tidak tahu akan melakukan apa di malam ini. Aku hanya sebatas anak gadis yg masih meraba kehidupan dengan ragaku yg mungkin masih lemah, yg sedang belajar untuk berdiri tegap menjalani dan melewati lika liku kehidupan dengan langkahku yang masih belum menemukan sebuah paku untuk di tancapkan sebagai pasak agar aku kokoh, dan masih mengikuti arus yg labil kesana kemari bak pohon kelapa di pinggir pantai yang setiap detiknya masih dituntun oleh angin, mencoba menikmati dinamika jalan hidupku yang sudah ditorehkan dalam bukuNya.
Aku sudah mulai memahami setapak demi setapak bahwa hidup adalah perjalanan dimana setiap detikmu di penuhi oleh pilihan pilihan dengan masing-masing konsekuensinya. Kadang kau tepat memilih pilihan, yang berujung pada keberhasilan keberhasilan kecil, rasanya manis. Tak jarang juga kau salah memilih pilihan meski menurutmu itu benar, yang berujung pada kesedihan/penyesalan bahkan sakit, rasanya pahit. Setiap detik kau di desakkan oleh beberapa pilihan agar kau terus berkembang seiring menjalani pilihan yg kau ambil, yg di dalamnya terdapat kisah, perjuangan, dan hikmah tersendiri.Jangan takut untuk memilih suatu pilihan, membiarkan semuanya 'stuck' akan membuatmu menjadi manusia yg haus pengalaman yg bisa membuatmu rentan rapuh. Yakinlah dan beranilah mengambil sebuah pilihan, yakinkan langkahmu, melangkahlah sebisamu, jika kau terjatuh..tak apa, itu merupakan bumbu-bumbu yang akan memberi rasa dalam perjalananmu, yang akan memberi pelajaran dimana itu merupakan teguran atau penunjuk jalan agar kau tidak lagi salah melangkah. Jangan ragu melangkah, terobos rintangan yang menghadang dengan tetap berada pada jalan-Nya agar kau tidak terjerumus dan selalu berada dalam lindungan-Nya. Isilah setiap detikmu dengan hal-hal yang memberi pengaruh epik, menjadi alasan dibalik mereka yang menyunggingkan senyumnya, menjadi alasan dibalik mereka yang menghapus air matanya dan mencoba bangkit, dan menjadi alasan di balik mereka yg selalu tersenyum.
Langganan:
Postingan (Atom)